Miliuner Arab Saudi Terdepak dari Daftar Orang Terkaya Dunia

Miliuner Arab Saudi Terdepak dari Daftar Orang Terkaya Dunia

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 12 Mar 2018 11:33 WIB
Foto: Twitter/@Reem_Alwaleed
Jakarta - Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia di 2018. Ada beberapa wajah miliuner baru, ada pula yang terdepak.

Melansir Forbes, Minggu (11/3/2018), media ini mengambil ratusan daftar orang terkaya dunia dari 72 negara dan teritori, lebih banyak dari tahun sebelumnya 62 negara.

Namun dalam daftar tahun ini, tidak satupun dari miliuner asal Arad Saudi yang masuk dalam daftar. Forbes memilih untuk menghapus 10 orang Arab Saudi dari daftar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu lantaran, miliuner Arab Saudi tersebut lantaran terkena masalah penangkapan koruptor besar-besaran yang dilakukan oleh Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Ada sekitar 200 orang yang ditangkap dalam operasi tersebut termasuk beberapa miliarder.

Para pangeran, pejabat dan pengusaha yang ditangkap itu ditahan dan diinterogasi di hotel super mewah Ritz-Carlton, Riyadh. Salah satu nama besar yang ditahan adalah miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal. Dia bebas beberapa waktu lalu setelah menyepakati penyelesaian finansial dengan pemerintah Saudi. Besaran penyelesaian finansial yang dibayarkan Pangeran Alwaleed bin Talal ke pemerintah tidak disebut jumlahnya.

Namun diketahui bahwa operasi pemberantasan korupsi ini menargetkan untuk menyita aset total senilai lebih dari US$ 100 miliar (Rp 1.353 triliun). MBS menyebut hasil penyelesaian finansial dari orang-orang yang ditangkap telah memenuhi target anggaran.


Tahun ini, Forbes menyematkan 259 miliuner pendatang baru yang menghasilkan banyak kekayaan dalam segala hal. Secara keseluruhan, Amerika Serikat memiliki lebih banyak miliuner daripada negara mana pun di dunia sebanyak 585 orang. Sementara gabungan antara China, Hong Kong, Makau dan Taiwan terdapat 476 miliuner.

Lalu untuk pertama kalinya Hungaria dan Zimbabwa masuk dalam daftar tersebut. Sejak pertama kali Forbes mengulik daftar orang terkaya dunia pada 1987, kedua negara itu tidak pernah masuk.

Untuk Hungaria diwakili oleh Sandor Csanyi. Pengusaha real estate dan keuangan ini memiliki harta kekayaan bersih sebesar US$ 1,1 miliar atau setara 14,85 triliun (kurs Rp 13.500).

Pemilik Bonafarm Group ini berhasil mengembangkan bank ritel terbesar di Hungaria menjadi salah satu perusahaan finansial terbesar di Eropa Tengah dan Timur.

Sementara dari Zimbabwe diwakili oleh Strive Masiyiwa. Pria berusia 57 tahun ini memiliki harta kekayaan bersih sebesar US$ 1,4 miliar atau setara Rp 18,9 triliun.

Masiyiwa memiliki perusahaan provider telekomunikasi yang bernama Econet Wireless Zimbabwe. Masiyiwa juga memiliki lebih dari separuh saham perusahaan swasta Liquid Telecom, yang menyediakan layanan serat optik dan satelit ke perusahaan telekomunikasi di seluruh Afrika.

(zlf/zlf)

Hide Ads