Budi Karya: Tol Jakarta-Surabaya Fungsional saat Lebaran

Budi Karya: Tol Jakarta-Surabaya Fungsional saat Lebaran

Usman Hadi - detikFinance
Minggu, 11 Mar 2018 20:59 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, tol Jakarta-Surabaya pada musim mudik Lebaran tahun ini sudah bisa dilalui. Meskipun belum sepenuhnya rampung dibangun.

"Pada saat nanti lebaran itu (tol Jakarta-Surabaya) sudah fungsional," kata Budi kepada wartawan sesuai meninjau pembuatan SIM A umum untuk driver taksi online di Polresta Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).

Walaupun lebaran sudah bisa dilalui, Budi mengakui masih ada ruas tol di sekitar Batang, Jawa Tengah, yang belum 100% rampung. Saat ini ruas tol tersebut masih dalam tahap finalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang ada (ruas tol) di sekitar Batang itu ada kira-kira ada 30-40 KM sedang difinalisasi," akunya.

Budi melanjutkan, meski masih dalam tahap finalisasi, saat lebaran besok ruas tol tersebut sudah bisa dilalui kendaraan. Oleh sebab itu, ruas tol tersebut rencananya akan tetap dibuka saat lebaran.

"Artinya dari Jakarta sampai Surabaya sudah connecting, bisa menggunakan jalan itu. Tapi khusus Batang dan sekitarnya kira-kira ada 30-40 km itu cuma fungsional tidak dikenakan (tarif)," paparnya.

Selanjutnya, Budi juga berbicara tentang persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Menurutnya, arus mudik tahun ini akan berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

"Arus mudik itu kan ada udara, darat dan sebagainya, tapi yang penting ada tambahan (transportasi) laut," ujarnya.

Budi mengakui pentingnya konektivitas antar wilayah. Oleh karenanya, saat ini pemerintah sedang giat membangun sarana transportasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Sebagai contoh ada satu pelabuhan di bagian timur Indonesia biasanya hanya dikunjungi kapal seminggu sekali. Nah, pelabuhan harus kita bangun meski warga di sana sedikit sekitar 500-1000 penduduk," kata Budi.

Budi menerangkan, konektivitas antar wilayah tersebut sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di berbagai kesempatan pun Presiden Jokowi selalu menekankan pentingnya pembangunan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal.

Untuk merealisasikan konektivitas tersebut, lanjut Budi, pemerintah telah berupaya mempermudah pengiriman logistik ke Papua dan wilayah terluar lainnya. Pemerintah juga telah berupaya membangun sarana transportasi yang memadai.

Budi mencontohkan Miangas. Di pulau terluar yang berbatasan dengan Filipina ini telah dibangun bandara yang representatif. Keberadaan bandara di Miangas sendiri ditujukan untuk mendongkrak ekonomi di pulau berpenduduk sekitar 400 orang ini.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, konektivitas antar wilayah yang diupayakan pemerintah tidak lain untuk menyejahterakan rakyat. Oleh sebab itu, untuk menopang konektivitas akhirnya sarana infrastruktur dibangun.

"Ini untuk membuat SDM semakin baik, reformasi yang dilakukan Pak Jokowi itu dikelola untuk kemajuan masyarakat. Kami pun mengelola keuangan negara sesuai undang-undang dan membuat instrumen untuk menyejahterakan rakyat," pungkasnya. (zlf/zlf)

Hide Ads