"Terkait penggantian 33 nasabah nilainya 145 juta sudah di Kediri," ujar Indra Utoyo, Direktur Digital Banking & Teknologi Informasi BRI, di Jakarta, Kamis (16/3/2018).
Indra menjelaskan, peristiwa pembobolan dana nasabah itu terjadi di kantor cabang Kediri, dan dipastikan skimming, yaitu menggandakan data dari kartu ATM nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caranya menempelkan alat di perangkat ATM dan merekam data kartu, kemudian digunakan untuk bertransaksi pada ATM BRI di tempat lain.
"Skimming ini kejahatan yang sudah umum terjadi bukan kejahatan baru, yang bisa saja menimpa bank lain, tidak hanya BRI," terang Indra.
Baca juga: Langkah BRI Lindungi Nasabah |
Dia menambahkan, selain penyelesaian dengan mengganti rugi dana nasabah di Kediri, BRI juga mengambil langkah preventif mengamankan dana nasabah dari sisi teknologi maupun kebijakan.
Nasabah BRI juga diimbau mengganti PIN secara berkala.
"Kami mengimbau nasabah untuk berpartisipasi menjaga keamanan dengan mengganti PIN secara berkala," tutur Indra.