Dalam kerja sama memberikan sumbangan itu, Bos Mayapada Group tersebut memberikan bantuan hingga US$ 75 juta untuk The Global Fund dalam melawan TBC, HIV, dan Malaria di Indonesia. Lantas, apa alasan Tahir menyumbang dana hingga hampir mencapai Rp 1 triliun tersebut?
Dalam biografinya yang berjudul Living Sacrifice, seperti dikutip detikFinance Senin (19/3/2018), Tahir mengatakan keberaniannya bekerja sama dengan Bill Gates Fondation merupakan proses alami dari perkembangan kemampuannya dalam berbagi kepada sesama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Bill Gates Foundation, yang merupakan yayasan sosial milik miliarder terkaya di dunia Bill Gates memiliki konsep yang unik dalam memberikan bantuan. Mereka tak hanya membantu, tapi juga menggungah.
Konsep dari yayasan Bill Gates hanya akan membantu suatu negara jika di negara tersebut ada pihak, biasanya pengusaha, yang lebih dulu menyatakan diri hendak membantu melalui yayasan milik Sang Pendiri Microsoft tersebut.
"Jadi misalnya saya membantu sejumlah tertentu, yayasan Bill Gates akan menambahkan sehingga jumlahnya menjadi dua kali lipat. Tentu saja ada minimal besaran sumbangan yang membuat yayasan miliknya juga berkehendak untuk bergerak," kata dia.
"Saya pun berani memberikan bantuan sebesar Rp 900 miliar kepada The Gloval Fund yang dijalankan oleh yayasan Bill Gates, yang kemudian ditambahkan menjadi dua kali lipat," sambungnya.
Tahir mengatakan semua yang dilakukannya itu murni sebagai bentuk kemanusiaan yang memang alamiah dilakukan. Menurutnya, hal itu bukanlah suatu hal yang baru baginya.
"Bahkan saya menggaet Bill Gates untuk bekerja sama karena besaran yang saya berikan memang membutuhkan lembaga khusus untuk menjadikannya lebih bermakna dan tepat sasaran. Itu saja," tuturnya.
Simak wawancara lengkap detikFinance dengan Tahir di sini:
(fdl/fdl)