Uang Nasabah Raib Misterius di Surabaya, Bank Mandiri: Kami Ganti

Uang Nasabah Raib Misterius di Surabaya, Bank Mandiri: Kami Ganti

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 19 Mar 2018 19:57 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mengakui ada dugaan skimming pada tiga nasabahnya di Surabaya, Jawa Timur. Pihak Bank Mandiri menjelaskan laporan tersebut sudah masuk ke kantor pusat sejak hari Minggu (18/3).

Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menjelaskan dirinya telah mendapatkan informasi terkait dugaan skimming tersebut.

"Iya ada (skimming), misalnya mereka sempat gunakan mesin ATM bank lain dan kena skimming ya kita ganti uangnya," kata Rico usai acara peluncuran Mandiri Intelegence Assistant (MITA) di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas menjelaskan Bank Mandiri siap mengganti uang tiga orang nasabah yang menjadi korban dugaan skimming ini. Dia menyebutkan uang akan kembali dalam waktu satu atau dua hari.

"Jumlah uang masih diverifikasi, tapi segera kita ganti kerugian nasabahnya," kata Rohan.



Rohan menjelaskan, Mandiri melakukan pemblokiran sementara untuk kartu-kartu ATM yang digunakan di mesin yang terindikasi skimming. Ini dilakukan untuk meminimalisir risiko hilangnya uang nasabah dalam jumlah yang lebih besar.

"Kita blokir dulu untuk mengamankan uang nasabah. Nanti nasabah pasti bertanya-tanya kan kenapa mesin ATM saya diblokir? Setelah ini kita verifikasi lagi dan bisa digunakan kembali. Untuk mengamankan saja," imbuh dia.

Rohan menjelaskan, mesin ATM yang dicurigai dipasangi alat skimming ini sudah dimatikan dan diperiksa oleh tim IT Bank Mandiri. Di Surabaya ada dua unit mesin yang sedang diperiksa salah satunya mesin di kantor sebuah media.

"Mesin kami offline kan, diperiksa fisik kita sedang cari ditaruh di mana saja alatnya itu. Kan ada di tombol angka, di bawah tudung penutup tombol di mana-mana makanya sekarang harus meraba-raba untuk mencari. Sekarang lagi diperiksa dan dibongkar," imbuh dia.

(eds/eds)

Hide Ads