Rinciannya, untuk pekerjaan persiapan telah selesai 100%. Kemudian pembangunan prasarana seperti jalur LRT sepanjang 5,8 kilometer (km) mencapai 65,12%, dan pengadaan rolling stock atau kereta ringannya sendiri mencapai 61,18%.
"Jadi secara keseluruhan progress 65.17%" kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk keretanya akan datang dari Korea pertama kali paling lambat akhir April 2018 atau bulan depan. Sebanyak 16 rangkaian kereta yang disiapkan akan datang secara bertahap hingga Oktober 2018.
"Kereta pertama LRT Jakarta akan tiba di Jakarta paling lambat di akhir April 2018 untuk testing & commissioning. Sebanyak 8 gerbong LRT Jakarta ditargetkan siap untuk beroperasi pada akhir Juli 2018 dan 8 gerbong LRT Jakarta berikutnya hanya akan siap beroperasi di akhir Oktober 2018," katanya.
Satya menambahkan saat ini pihaknya sedang fokus mengerjakan jalur atas proyek tersebut. Contohnya seperti pemasangan rel.
"System rel ketiga (third rail) yang sipakai untuk menyalurkan listrik juga sudah mulai dipasang," katanya.
Walau sempat terhenti karena adanya moratorium proyek layang dari pemerintah, namun Satya mengatakan target dari proyek kereta ringan ini masih sesuai dengan rencana. Kereta ringan ini diharapkan bisa siap digunakan saat gelaran Asian Games mendatang.
(fdl/eds)