"Jadi bulan April seperti yang disampaikan Bu Menteri ya full pekerjaan di semua lokasi, karena pengadaan lahan itu targetnya di push selesai April," kata Plt Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto di Walini, Bandung Barat, Rabu (21/3/2018).
Dia menyebutkan saat ini pembebasan lahannya baru mencapai 56,5%. Prosesnya akan dikebut pada April mendatang seiring berjalannya kegiatan proyek di semua lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang 56,5%, push-nya April selesai," lanjutnya.
Meski demikian, dirinya menyampaikan sejauh ini pekerjaan konstruksi sudah berjalan. Namun belum dilakukan serentak. Baru di beberapa lokasi saja yang sudah dikerjakan.
"Kalau konstruksi kan sudah mulai di beberapa titik lokasi," sebutnya.
Seiring dimulainya pekerjaan proyek di seluruh lokasi serta pengadaan lahan yang ditargetkan tuntas pada April, maka bulan depan diharapkan juga seluruh pendanaan yang berasal dari China Development Bank (CDB) bisa selesai di bulan yang sama.
"Saat ini masih memakai ekuitas dari sponsor, sambil menunggu pendanaan dari CDB. Mudah-mudahan pendanaan dari CDB juga bisa selesai di April,"
Dalam kunjungan kerja ke kawasan perkebunan teh Walini, Desa Kanangasari, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Rini pun optimistis pembangunan proyek tersebut berjalan lancar.
"Kita harap pembangunan April ini kelihatannya mulai dengan cepat," sebutnya.
"Ini jadi kerja kita bersama sebagai BUMN. Kita tunjukkan BUMN bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa. Kita punya komitmen apa yang kita lakukan untuk bangsa dan negara tercinta," tambahnya. (hns/hns)