"Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya scenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis," kata Prabowo saat ditanya wartawan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Namun nyatanya tidak semua pihak asing yang pesimistis terhadap Indonesia. Sebuah lembaga akuntan publik, PricewaterhouseCoopers (PwC) membuat laporan mengenai negara-negara berkembang yang diperkirakan akan mendominasi ekonomi global pada tahun 2030 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo hingga SBY Meramal RI di 2030 |
Menariknya, dalam laporan tersebut Indonesia juga termasuk ke dalam 5 besar negara berkembang yang mendominasi perekonomian global pada tahun 2030 mendatang.
Laporan tersebut membuat proyeksi berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan paritas daya beli (Purchasing Power Parity/PPP). PPP adalah model yang menggambarkan daya beli dan nilai dari mata uang tertentu.
Berikut daftar 21 negara yang diperkirakan mendominasi perekonomian global mendatang, seperti dikutip dari seasia.co, Kamis (22/3/2018).
1. China - US$ 38.008 triliun
2. Amerika Serikat - US$ 23.475 triliun
3. India - US$ 19.511 triliun
4. Jepang - US$ 5.606 triliun
5. Indonesia - US$ 5.424 triliun
6. Rusia - US$ 4.736 triliun
7. Jerman - US$ 4.707 triliun
8. Brasil - US$ 4.439 triliun
9. Meksiko - US$ 3.661 triliun
10. Inggris - US$ 3.638 triliun
11. Prancis - US$ 3.377 triliun
12. Turki - US$ 2.996 triliun
13. Arab Saudi - US$ 2.755 triliun
14. Korea Selatan - US$ 2.651 triliun
15. Italia - US$ 2.541 triliun
16. Iran - US$ 2.354 triliun
17. Spanyol - US$ 2.159 triliun
18. Kanada - US$ 2.141 triliun
19. Mesir - US$ 2.049 triliun
20. Pakistan - US$ 1.868 triliun
21. Nigeria - US$ 1.794 triliun
Selain PwC, beberapa pihak asing maupun lokal juga punya prediksi RI jadi negara maju. Bisa dilihat di berita di bawah ini.