Jokowi Pangkas Tarif Tol, Biaya Logistik Bakal Turun?

Jokowi Pangkas Tarif Tol, Biaya Logistik Bakal Turun?

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 24 Mar 2018 13:30 WIB
Jokowi Pangkas Tarif Tol, Biaya Logistik Bakal Turun?
Presiden Joko Widodo/Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara tentang rencana penurunan tarif tol. Menurut Jokowi dia memang meminta tarif tol turun, terutama untuk angkutan logistik.

Jokowi menyampaikan permintaan itu ke tiga menteri.

"Saya hanya minta kepada Menteri PUPR, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, agar tarif tol yang berhubungan dengan transportasi logistik kita, transportasi barang, itu bisa diturunkan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi di Kantor Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi belum bisa memastikan berapa persen tarif tol tersebut turun. Yang jelas, dia ingin tarif tol untuk angkutan logistik bisa turun lebih dari 10%.

Dia menyebut kisaran penurunan tarif tersebut antara 20-30%.

"Saya pikir, mungkin bisa turun 20 persen, bisa 30 persen. Itu antara, kita masih bisa 20 (persen), 30. Ini masih dihitung hitung," terang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Begini penjelasan lengkap kebijakan tarif tol angkutan logistik turun:

Jokowi dengar Informasi Sopir hingga 'Intel'

Presiden Joko Widodo/Foto: Agung Pambudhy
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sebenarnya sudah lama mendengar informasi soal tarif tol mahal.

"Beliau mendengar sudah lama, dari para supir truk, dengan intelijen ekonomi beliau bahwa ini mahal," ujar dia di Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Basuki menduga, truk enggan masuk tol karena minimnya tempat istirahat. Kemudian, sopir truk tidak butuh waktu cepat.

"Cipali itu sudah didiskon nggak ada yang masuk. Makanya, tidak hanya tarif. Mungkin, mungkin ya, truk itu kalau tol nggak bisa cepat, lah wong berat dan dia nggak bisa berhenti sesukanya. Kalau nasional, anytime dia bisa berhenti," ujar dia.

Jokowi Minta Tarif Tol Angkutan Logistik Turun 20-30%

Foto: Grandyos Zafna
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tarif tol bisa turun antara 20-30%. Dirinya sudah meminta meminta 3 menteri menghitung penurunan tarif tol di kisaran itu.

Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Saya pikir, mungkin bisa turun 20 persen, bisa 30 persen. Itu antara, kita masih bisa 20, 30. Ini masih dihitung hitung," ujar Jokowi di Kantor Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018)

Tarif Tol Angkutan Logistik Turun Akhir Maret

Foto: Grandyos Zafna
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), keputusan tarif tol turun bakal dirilis akhir Maret. keputusan tarif tol tersebut dia teken akhir bulan ini.

"Ini secepat-cepatnya, mungkin minggu depan, akhir bulan ini sudah. Tinggal gitu (tanda tangan) saja. kemarin hitung-hitungannya sudah diberikan kepada saya," ujar Jokowi di Kantor Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat.

Jokowi bercerita sempat mendengar keluhan para sopir di lapangan soal angkutan logistik mahal, terutama saat kunjungan ke daerah-daerah.

Jokowi menambahkan, karena keluhan itu datang dari para sopir angkutan logistik, maka tarif tol memang perlu dievaluasi.

Pengusaha: Tarif Tol Angkutan Logistik Turun, Langka

Foto: Dok
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan mengatakan turunna tarif tol merupakan kejadian langka di Indonesia. Pihaknya pun menyambut positif.

"Jadi kita sambut gembira lah. Kita apresiasi kepada pemerintah bisa menurunkan tarif tol untuk truk," kata saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, berkurangnya tarif tol sebagai suatu hal yang langka terjadi di Indonesia. Otomatis pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah membuat tarif tol khususnya buat truk menjadi lebih terjangkau.

"Yang namanya turun tarif ini langka di Indonesia ini. Jadi kalau ada turun tarif tol untuk truk kita sangat senang sekali karena memang selama ini kan truk mengangkut barang untuk kepentingan logistik nasional," lanjutnya.

Tarif Tol Turun, Biaya Logistik Ikut Turun?

Foto: Agung Pambudhy
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan menyampaikan, kalaupun tarif tol turun, dampaknya tidak akan signifikan terhadap turunnya biaya logistik.

Gemilang mengasumsikan, dengan turunnya tarif tol sebesar 50% saja dampaknya terhadap penurunan ongkos logistik hanya 1%.

"Kalau ongkos logistik mesti kita hitung dulu. Paling nggak, dia akan berpengaruh 1% lah dari total biaya logistik karena kan tol ini kan hanya berapa persen, nggak sampai 1% dari tarif operasional kita," ujarnya.

Ketimbang tarif tol, ada sejumlah faktor lain yang dampaknya lebih signifikan mempengaruhi ongkos logistik. Misalnya produktivitas waktu bongkar muat. Semakin lama prosesnya, maka akan sangat mempengaruhi kenaikan ongkos logistik.

"Kalau dulu kita bisa kerjakan 8 jam selesai, mulai ambil kosongan sampai mutar, sampai ke pelabuhan, 8 jam selesai. Sekarang sekitar sudah 18 jam," ujarnya.

Ada beragam hal yang membuat proses tersebut menjadi lama, mulai dari proses bongkar muat di pelabuhan, di depo, hingga saat di pabrik. Terlebih di perjalanan juga sangat memakan waktu akibat macet.
Halaman 2 dari 6
(hns/hns)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads