Seminar bertajuk "What is Southeast Asia? Exploring Uniqueness and Diversity" digelar di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/3/2018). Sandiaga tiba lebih dulu sekitar pukul 10.30 WIB. 10 menit berselang Anies tiba.
Sandi lebih dulu menyampaikan sambutan. Dia sempat berkelakar saat tahu Anies tiba di Balai Sidang UI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat jarang kami berdua ada di ruangan yang sama di acara publik. My boss (Anies) is here, now i have to behave," kata pria yang akrab disapa Sandi, diiringi tawa peserta seminar.
Dalam seminar yang membahas tentang ekonomi ini Sandi menuturkan China dan India merupakan pusat perekonomian di Asia. Namun, dia meyakini negara-negara di Asia Tenggara bisa mandiri dan tak tergantung oleh China dan India.
"Saya fokus dalam konsep membangun Asia Tenggara sebagai pasar. Orang berbicara mengenai kehebatan India dan China di market. Kami melihat pasar Asia Tenggara bagus untuk berkembang dengan populasi 600 juta orang," ujar Sandi.
Sandi menilai Indonesia merupakan negara yang pantas menjadi tuan rumah seminar tentang ekonomi Asia Tenggara. Sebab, sebagian besar Asia Tenggara adalah Indonesia.
"Jika dilihat tahun lalu simposium diadakan di Malaysia. Setengah Asia Tenggara adalah Indonesia dan sangat baik kami menjadi tuan rumah simposium ini," tuturnya. (zak/hns)