Saham-saham Layak Koleksi di Tengah Anjloknya IHSG

Saham-saham Layak Koleksi di Tengah Anjloknya IHSG

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 26 Mar 2018 12:02 WIB
Gedung BEI. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk rebound hari ini sepertinya kecil. Pagi tadi saja IHSG dibuka melemah 0,61% ke level 6.172,599.

Meski begitu kejatuhan IHSG yang sudah terjadi selama selama sekitar 1 bulan ini telah membuat beberapa harga saham tertimbang murah. Sehingga patut untuk dikoleksi.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan, ada beberapa saham yang patut dibeli saat ini. Terlebih lagi jika fundamentalnya keuangannya masih bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sudah mengalami penurunan cukup signifikan sejak Januari, namun secara fundamental belum ada perubahan secara signifikan. Artinya kesempatan untuk beli," tuturnya kepada detikFinance, Senin (26/3/2018).

Dia merekomendasikan saham-saham seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham TLKM tercatat sudah turun 13,3% dari posisi tertingginya di 12 Maret 2018 Rp 4200 ke level Rp 3.660.

Selain itu dia juga merekomendasikan saham-saham seperti PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Indofood Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

"Jadi minggu ini lebih baik mengincar bigcaps," tuturnya.

Sebelumnya Frederik menilai kondisi IHSG memang masih cenderung dalam kondisi tertekan. Sentimennya masih eksternal, yakin deklarasi perang dagang yang di lakukan pemerintah Amerika Serikat.

Meski begitu menurut perkiraan Frederik, minggu bisa menjadi titik jenuh bagi pelaku pasar yang melakukan aksi jual. Jadi bisa saja IHSG rebound di minggu ini.


Akan tetapi waktu perdagangan pekan ini lebih sedikit karena akan adanya libur panjang di akhir pekan. Sehingga pasar akan cenderung sepi dari aktivitas perdagangan.

"Tidak banyak data ekonomi penting yang akan terbit di minggu ini. Sentimennya akan lebih ke konsolidasi IHSG sebelum ada tekanan positif atau negatif lebih lanjut," terangnya.

Dia memprediksi level support IHSG berada di posisi 6.100. Itu artinya IHSG masih berpeluang jatuh ke level tersebut.

(ang/ang)

Hide Ads