Rizal Ramli meminta dua pejabat BI nanti harus bisa independen dan profesional dalam mengelola moneter Indonesia. Dia mengatakan Deputi dan Gubernur yang baru harus memiliki perspektif yang luas.
"Saya percaya calon yang sudah ada memiliki kompetensi yang baik. Mudah-mudahan DPR berhasil merumuskan mana yang terbaik jangan basa-basi saja. Kalau mereka bilang BI itu menjaga stabilitas moneter, itu basi lah," ujar dia di Komisi XI, DPR RI, Jakarta, Senin (26/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, saat ini bunga kredit di Indonesia masih mahal. Nah inilah yang menurut Rizal membuat negara sulit untuk berkembang. Karena itu pejabat baru BI diminta mampu menurunkan tingkat bunga.
"Bunga di Indonesia ini mahal dibandingkan negara lain, jadi sulit berkembang, deputi dan gubernur harus mampu menurunkan tingkat bunga," imbuh dia.
Selain itu, menurut Rizal adalah tantangan untuk pejabat BI adalah bagaimana mengelola neraca perdagangan yang masih defisit, defisit neraca pembayaran, current account deficit (CAD) dan primer balance. BI juga harus mengubah secara bertahap short term financing menjadi long term financing.
"Bi juga harus memiliki misi untuk memberikan data yang benar, nggak usah tiru yang di Lapangan Banteng, ngibul melulu. Tapi kesimpulannya tetap di komisi XI dengan kesepakatan yang ada," jelas dia.
Baca juga: Penjaga Kebijakan Moneter di Tahun Politik |