Nilai mesin pesawat tersebut sebesar US$ 5,5 miliar atau setara dengan Rp 74,2 triliun (kurs Rp 13.500). Mesin ini, nantinya akan dipakai oleh Airbus A320neo dan A321neo.
President and CEO Lion Group Edward Sirait mengatakan, adanya mesin tambahan ini diharapkan bisa memperkuat bisnis Lion Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penandatangan tersebut dihadiri pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Budi Karya mengatakan, dengan adanya investasi tersebut diharapkan turut mendorong konektivitas di Indonesia.
"Kita harapkan menjadi contoh stakeholder aviasi dan transportasi, kita ingin konektivitas semakin baik," ujarnya.
![]() |
Budi menambahkan, penandatangan kesepakatan tersebut diharapkan membangkitkan dunia penerbangan nasional. Selain itu, sektor pariwisata juga bisa terdongkrak dengan langkah ini.
"Semoga yang dilakukan menjadi kebangkitan dunia aviasi dan tourism," sambungnya.
Sebagai tambahan, sebelumnya Lion Group telah memesan 544 mesin LEAP-1B untuk digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX 8, MAX 9, dan MAX 10. (ara/ara)