Saran KEIN Agar Tingkat Kemiskinan di Maluku Bisa Dikurangi

Saran KEIN Agar Tingkat Kemiskinan di Maluku Bisa Dikurangi

Muslimin Abbas - detikFinance
Jumat, 06 Apr 2018 20:21 WIB
Foto: Ketua KEIN Soetrisno Bachir (Muslimin Abbas)
Ambon - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir agak terkejut mengetahui Provinsi Maluku dengan sumber kekayaan alam yang melimpah termasuk provinsi termiskin nomor urut 3 se-Indonesia. Dia berharap dengan adanya ekspedisi zakat dan pemberdayaan ekonomi untuk Maluku menjadi tongkat sejarah yang akan mengubah keadaan provinsi Maluku ke depan.

"Agak terkejut mengetahui Maluku dengan kekayaan yang melimpah khususnya di sektor maritim dan pariwisata kok nomor urut 3 termiskin se-Indonesia, agak aneh juga. Saya (KEIN) berharap dengan adanya ekspedisi zakat dan pemberdayaan ekonomi untuk Maluku dapat mengubah keadaan Maluku ke depan," ujar Soetrisno.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soetrisno mengatakan itu di depan ratusan warga yang menghadiri peluncuran Ekspedisi Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi untuk Maluku di Pelabuhan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (6/4/2018).

Soetrisno menambahkan, KEIN yang telah dibentuk selama 2 tahun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah menemukan peta jalan untuk meningkatkan ekonomi dan industri untuk meningkatkan pertumbuhan di atas 7-8%. Hal tersebut untuk mengurangi ketimpangan yang ada. KEIN akan memberikan rekomendasi kepada Presiden Jokowi.

"KEIN dibentuk Presiden Joko Widodo pada 2016, tugas KEIN memberikan saran, informasi, dan rekomendasi kepada presiden terkait hal-hal strategis di bidang ekonomi dan industri. KEIN telah menemukan 4 sektor prioritas yang harus dilakukan oleh bangsa kita, agar pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, mengatasi kemiskinan secara otomatis dan redistribusi aset kepada masyarakat banyak. 4 Sektor mempunyai kriteria yang harus menjadi prioritas," kata dia.


4 Sektor prioritas, lanjut dia, harus mengatasi kesenjangan ekonomi yakni mengatasi kemiskinan dan Provinsi Maluku memiliki kriteria yang harus menjadi prioritas mengatasi persoalan tersebut.

"Di sektor Argo, Maluku mempunyai sumber tanah yang subur. Di sektor maritim, Maluku mempunyai hampir seribu pulau. Hal itu ekonomi bisa digerakkan di sektor maritim. Sektor pariwisata Maluku jangan diragukan lagi dan sektor kreatif yang cocok di kota," kata dia. (nwy/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads