Rinciannya, pada 2015 dibangun jalan baru sepanjang 1.286 km, di 2016 sepanjang 559 km, dan 712 km di 2017.
"Itu sesuai dengan data capaian per tahun yang ada,"kata Direktur Pembangunan Jalan Achmad Gani Gazhali kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas jalan baru tersebut berada di kawasan perbatasan. Contohnya di perbatasan Kalimantan, di sini pemerintah akan membangun sepanjang 1.921 km jalan hingga 2019.
Rinciannya, jalan perbatasan di Kalimantan Barat 850 km. Sementara, jalan baru yang dibangun di 2017 sepanjang 81,2 km sehingga sudah tembus 742,4km. Jalan yang belum tembus tersisa 107,3 km.
Jalan perbatasan di Kalimantan Timur direncanakan 244 km. Jalan baru yang dibangun di 2017 sepanjang 40 km. Posisi terakhir jalan yang sudah tembus 167,1 km dan yang belum tembus 76,5 km.
Di Kalimantan Utara rencana akan dibangun jalan 827 km. Jalan baru yang dibangun di 2017 sepanjang 24,8 km. Sehingga posisi saat ini 627,7 km sudah tembus dan tersisa 153,8 km belum tembus.
Pembangunan jalan baru juga dilakukan di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya, jalan perbatasan ini akan mencapai 176,2 km. Tahun lalu, jalan baru yang dibangun 109,55 km. Sehingga, jalan perbatasan yang sudah tembus 157,6 km dan tersisa 18,6km yang belum tembus.
Tak hanya itu, di Perbatasan Papua juga dibangun jalan. Total jalan yang akan dibangun sepanjang 1.098,2 km. Saat ini perbatasan Papua sudah tembus 892,3 km dan sisanya 205,9 km belum tembus. (hns/hns)