Sedangkan ganjil genap ruas Tangerang-Jakarta pada gerbang tol Kunciran.
"Ada pemikiran bahwa lalu lintas yang melebih standar adalah dari Cibubur. Mungkin dari Cibubur yang akan kita laksanakan lebih dulu. Tapi ini baru kajian," kata Budi Karya di Komplek Istana, Jakarta, Senin (9/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kajian penerapan bakal dilakukan selama dua minggu dan sudah berjalan. Nantinya, hasil kajian tersebut akan didiskusikan bersama para ahli di bidang terkait dan baru disosialisasikan kepada masyarakat.
"Begitu juga Tangerang, kita indikasikan yang paling membuat interupsi lalu lintas itu di Kunciran. Jadi di sana saja yang kami lakukan yang lain tidak, kajian seminggu setelah itu sosialisasi seminggu dua minggu baru setelahnya (uji coba)," terang Budi.
Jika diterapkan ganjil genap khususnya pada ruas tol Tangerang-Jakarta, kata Budi, diperkirakan akan menurunkan tingkat kemacetan sama seperti pada ruas tol Jakarta-Cikampek yang diterapkan di empat gerbang tol.
"Kalau Jakarta-Tangerang signifikan karena hampir sama dengan Bekasi. Di sana itu banyak truk. Jumlah melampauinya sama. 36%, lalu kecepatannya naik 20 sampai 25%," tutup dia.