Ada Ganjil Genap, Jasa Marga Klaim Pendapatan Tak Turun

Ada Ganjil Genap, Jasa Marga Klaim Pendapatan Tak Turun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 10 Apr 2018 17:02 WIB
Foto: Dwi Andayani/detikcom
Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk membatasi kendaraan yang masuk di Tol Jakarta-Cikampek. Rekayasa lalu lintas yang diterapkan tersebut di antaranya penerapan ganjil genap, penyediaan jalur bus di tol, dan pengaturan waktu lewat kendaraan angkutan berat.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Ariyani mengatakan, kebijakan tersebut telah berhasil mengurangi kepadatan kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek. Namun dia bilang tak terjadi penurunan pendapatan harian lantaran kini distribusi waktu masuknya kendaraan ke tol lebih merata.

"Meski sekarang jadi lebih lancar, namun demikian tidak ada kekurangan pendapatan harian di ruas itu," katanya dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terjadi adalah para pengguna jalan melakukan tiga opsi. Pertama, para pengguna jalan berangkat lebih pagi sehingga ada pemindahan waktu dari aktivitas. Kedua, pengguna jalan pindah lokasi keluar dan ketiga pindah moda transportasi ke yang transportasi umum atau bis," tambahnya.

Desy menjelaskan, tiga kebijakan yang diterapkan di tol Jakarta-Cikampek belum tentu diberlakukan seluruhnya juga untuk tol Jagorawi dan tol Jakarta-Tangerang yang rencananya juga akan diterapkan rekayasa lalu lintas.

Untuk tol Jagorawi, mengingat volume lalu lintas kendaraan angkutan berat terbilang sedikit maka pembatasan operasi kendaraan berat golongan 3, 4, dan 5 setiap Senin-Jumat pukul 6-9 pagi kemungkinan tak dilakukan. Sedangkan tol Jakarta-Tangerang masih akan dilihat karakteristiknya seperti apa mengenai kebijakan yang diambil nanti.

"Di Japek ada 3 aturannya. Sementara karena kendaraan berat di Jagorawi itu rendah, maka hanya ada penyediaan jalur bus dan ganjil genap. Sedangkan di Jakarta-Tangerang karakternya beda lagi, makanya sedang dikaji mana yang akan dilakukan rekayasa lalu lintasnya," katanya.

BPTJ sendiri akan melakukan uji coba ganjil genap di tol Cibubur pada tanggal 16 dan 17 April 2018 mendatang. Sementara untuk ruas tol Jakarta-Tangerang belum diketahui kapan waktu uji cobanya. (eds/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads