Pembebasan Lahan untuk Depo LRT Jabodebek di Bekasi Ditolak Warga

Pembebasan Lahan untuk Depo LRT Jabodebek di Bekasi Ditolak Warga

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 11 Apr 2018 18:30 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat perkembangan terkini proyek LRT Jabodebek. Dalam rapat itu disampaikan pula masalah pembebasan lahan depo LRT di kawasan Bekasi Timur.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan pembangunan depo LRT di Bekasi Timur masih terkendala lahan.

"Memang yang agak berat itu di Bekasi Timur, lahan depo, warga banyak yang nggak mau. Makanya dari ATR (Kementerian Agraria dan Tata Ruang) kan sekarang lagi turun terus. Tapi tadi kita coba, Kan ada mekanisme bagaimana penertiban," jelas Zulfikri di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu (11/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Senada, menurut Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR Arie Yuriwin masalah pembebasan lahan untuk depo LRT masih ada kendala, namun sedang diatasi. Sebagai informasi, masih ada sekitar 5 hektar lahan untuk pembangunan depo di Bekasi Timur yang belum bisa bebas.

"Ini tadi masih ada (persoalan). Lahan sudah berproses," imbuhnya.


Sementara itu, terkait dengan perkembangan pembangunan LRT Jabodebek, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto mengatakan sudah menunjukkan kemajuan.

"Cawang-Cibubur 59%, Cawang-Dukuh Atas 13% dan Cawang-Bekasi Timur 36%," terang Budi Harto.

Sedangkan Luhut menambahkan rapat LRT Jabodebek memang kerap digelar untuk update perkembangan proyek itu.

"Hanya teknis saja, mereka laporan mengenai kemajuan-kemajuan karena saya selalu bikin rapat," kata Luhut. (hns/hns)

Hide Ads