Namun euforia menerima THR yang lebih besar harus ditanggapi hati-hati. Sebab, sebanyak apapun THR yang diterima bisa habis tanpa memberikan manfaat bagi keuangan di masa mendatang.
Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengingatkan agar berhati-hati terhadap rayuan-rayuan diskon atau promo menjelang Lebaran. Bahkan promo-promo itu biasanya hadir sebelum bulan puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah biasanya, orang akan tergiur dengan promo tersebut lantaran merasa bahwa akan mendapatkan uang lebih dari THR. Celakanya pikiran tersebut membuat orang rela menggunakan uangnya saat ini untuk berbelanja, bahkan sampai ada yang berhutang, padahal itu keliru.
"Kalau berasa mau punya uang, apalagi dapat THR gaji plus tukin, biasanya orang-orang kasbon duluan. Ada yang cicilan, kadang-kadang kita terlalu kreatif, padahal ini salah," tambahnya.
Mike menghimbau sebaiknya jika uang THR belum ada di tangan maka tahan diri untuk berbelanja, kecuali jika dalam keadaan darurat.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan selain itu, besaran THR untuk PNS aktif di tahun ini juga bakal lebih tinggi dibanding sebelumnya. Sebab, komponen tunjangan kinerja (tukin) juga bakal dimasukkan dalam THR untuk PNS aktif tahun ini.
"Kita berikan THR ditambah lagi, dulu kan hanya gaji pokok, sekarang termasuk tukinnya, jadi tukin ditambah gaji pokok," kata Asman di Gedung Bank Indonesia.
Asman menjelaskan bahwa pencairan THR tersebut dilakukan sebelum lebaran atau hari raya Idul Fitri 2018 yang jatuh pada 15-16 Juni 2018. Waktu pencairan THR ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. (ara/ara)