"Industri 4.0 adalah everything is all about internet atau istilahnya internet of thing," ujar pria yang akrab disapa CT ini di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Di era digitalisasi ini, kata CT, banyak sektor-sektor pekerjaan manusia yang bisa diambilalih atau digantikan robot. Contohnya, seperti sopir, penyeleksian produk yang cukup dengan scan barcode, hingga pasangan hidup pun bisa terancam oleh robot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam revolusi industri, kata CT, tantangan yang harus dihadapi juga mengenai sumber daya manusia (SDM) semakin mahal karena teknologi yang menggantikan semakin murah. Seperti contoh, upah tenaga kerja setiap tahunnya naik kurang lebih 10% dengan acuan angka inflasi ditambah dengan pertumbuhan ekonomi.
Sehingga beberapa sektor pekerjaan berpotensi untuk digantikan dengan robot.Indonesia saat ini harus mempersiapkan banyak hal dalam untuk menghadapi revolusi industri generasi keempat yang dikenal dengan digitalisasi.
Dalam revolusi industri tersebut, kata CT, tantangan yang harus dihadapi juga mengenai sumber daya manusia (SDM) semakin mahal karena teknologi yang menggantikan semakin murah. Seperti contoh, upah tenaga kerja setiap tahunnya naik kurang lebih 10% dengan acuan angka inflasi ditambah dengan pertumbuhan ekonomi. Sehingga beberapa sektor pekerjaan berpotensi untuk digantikan dengan robot.
Meski memiliki tantangan, tapi industri 4.0 pun memberikan peluang bagi masyarakat. Salah satunya, yang ingin menjadi seorang wirausaha cukup terkoneksi dengan internet dan berjualan di media sosial pun bisa dilakukan.
Dalam acara itu, CT berbagi pengalaman menjadi pengusaha dari nol hingga sukses seperti sekarang. CT mengatakan modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pengusaha tidak melulu harus uang. Jejaring atau networking pun bisa sebagai modal merintis karir sebagai pengusaha.
"Jadi banyak orang selalu memulai usaha pasti membutuhkan modal. Kalau baca buku anak singkong, saya memulai usaha itu tidak pakai modal uang, jadi orang selalu bicara punya modal, yes. Kalau tidak punya modal tidak punyak usaha, tapi modal tidak selalu uang, uang itu bukan segala-galanya, saya memulai itu modalnya teman, jejaring, networking, itu modal," terang CT. (hns/hns)