"Kita targetkan 1.000 tahun ini," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bahlil Lahadalia kepada detikFinance, Jakarta, Senin (16/4/2016).
Konsep Umat Mart ini berawal dari pelatihan kewirausahaan yang dilakukan HIPMI kepada para mahasiswa dan siswa SMK di 2015. Kemudian di 2018 pihaknya berusaha mewadahi kebutuhan praktik bisnis para santri di Pulau Jawa untuk belajar bisnis tanpa menganggu pendalaman ilmu agama dengan dengan skema ritel modern yang ditempatkan di pondok pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil menjelaskan, dari produk hasil program Hipmi Goes to Pesantren nantinya akan dibentuk PT dari orang orang HIPMI yang akan mengelola secara profesional Ummart sebagai jaringan bisnis dan juga inkubasi dari pelatihan wirausaha para santri.
"Kita fokusnya (pengadaan Ummart) di Jawa Timur dulu. Kita sudah mendata dj Jatim itu ada sekitar 13.500 pondok pesantren dan nggak semua masuk kriteria, baru yang 10 ini saja," kata dia.