Demikian disampaikan Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Rodjih kepada detikFinance di kantornya, Selasa (17/4/2018).
"Kalau notebook laptop Axioo sama Zyrex. Kapasitasnya Zyrex 20.000 unit setahun, tapi produksinya sekitar 7.000 unit," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Butuh 3 Juta Unit Laptop Per Tahun |
Dia mengatakan, pabrik dua laptop tersebut di kawasan sekitar Jakarta. Pabrik Zyrex berada di kawasan Jakarta Barat sementara dia tidak menyebutkan di mana lokasi pabrik Axioo. Pabrik tersebut sudah berproduksi di sekitar tahun 2000-an.
Dia melanjutkan, meski kapasitas bisa mencapai 20.000 per tahun, kini keduanya baru memproduksi 14.000 unit pert tahun.
Baca juga: Indonesia Dibanjiri Laptop Made in China |
"(Zyrex) Produksinya sekitar 7.000. Axioo sekitar segitu, total mungkin antara 14.000 sampai 15.000 produksinya," ujar dia.
Namun begitu, dia mengatakan, jumlah tersebut masih jauh dibandingkan dengan kebutuhan laptop nasional. Dia bilang, kebutuhan laptop nasional sekitar 3 juta unit setahun. Sehingga, kebutuhan laptop ini sebagian besar masih dipasok dari impor.
"Iya, kebutuhan 3 juta, tapi 15.000 (produksinya) aja. Nanti kita dorong," ujar dia. (zlf/zlf)