Financial Counsellor and Director for the Monetary and Capital Markets Department IMF, Tobias Adrian menyebut, cryptocurrency merupakan satu keniscayaan yang saat ini sudah ada dan mulai mewarnai sistem keuangan di seluruh dunia.
"Beberapa teknologi di balik aset crypto bisa membuat infrastruktur pasar keuangan seperti sistem pembayaran menjadi lebih efisien," kata dia dalam paparannya di gedung IMF, Washington DC, Rabu (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak semua hal terkait cryptocurrency adalah hal yang menyenangkan. Karena, menurut Adrian, di saat yang sama cryptocurrency menyimpan risiko negatif bagi sistem keuangan itu sendiri.
Bagaimana tidak, dengan bentuknya yang berupa aset digital, cryptocurrency mudah disalahgunakan untuk kejahatan sistem keuangan seperti tindak pidana pencucian uang.
Selain itu, belum adanya sistem yang jelas, membuat cryptocurrency rentan terhadap kegagalan fungsi yang akhirnya merugikan masyarakat yang menggunakan instrumen ini.
"Aset crypto memiliki potensi terhadap kejahatan keuangan (fraud), pelanggaran keamanan dan kegagalan operasi," jelasnya.
Untuk itu, kata Adrian, pemerintah dan pembuat kebijakan di berbagai negara harus mulai menyusun kebijakan yang jelas terkait cryptocurrency agar potensi permasalahan yang bakal timbul di masa depan bisa dicegah. (dna/zlf)