Bicara soal Tol Laut, kata Budi Karya, harus melibatkan pelayaran rakyat (Pelra). Ini lantaran banyak pulau pulau kecil yang tak bisa dicapai oleh kapal besar.
"Saya ajak PELNI (PT PELNI) agar pelayaran rakyat masuk ke daerah-daerah," kata Budi Karya di Unhas, Makassar, Kamis (19/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini pula, Budi Karya menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan akan memberikan 10 kapal pinisi untuk keperluan pelayaran rakyat.
Selain memberikan kapal pinisi, sore hari ini Budi Karya juga akan memberikan pembekalan kepada peserta diklat pemberdayaan masyarakat di Kampus Terpadu Makassar. Di tempat ini ada 3000 putra putri Makassar yang belajar pelayaran secara gratis.
Rektor Universitas Hasanuddin Makassar Prof Dwia Aries Tina Oppo, mengatakan pelayaran rakyat menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Khususnya sektor sektor yang tak tersentuh oleh pelayaran bisnis.
Menurut Dwia sekitar 70% pelaku pelayaran rakyat adalah pelaut Makassar. Bahkan sebagian besar mahasiswa Unhas adalah putra putri pelaut.
Sehingga, kata dia, sangat tepat jika membahas soal tol laut di Unhas.
"Kami akan menjadi pemikir yang kritis, dan memberikan masukan," kata dia di tempat yang sama. (ara/ara)