Kata Mendag soal Dampak Positif dan Negatif Libur Lebaran Ditambah

Kata Mendag soal Dampak Positif dan Negatif Libur Lebaran Ditambah

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 20 Apr 2018 14:24 WIB
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Cuti bersama Lebaran ditambah 3 hari. Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menjelaskan tambahan libur itu ada dampak positif dan negatif.

Dampak positif, yaitu memudahkan pengaturan lalu lintas dan transaksi ritel akan meningkat.

"Dari sisi pengaturan lalu lintas kan baik (libur Lebaran). Kegiatan perdagangan ritel meningkat positifnya dan logistik penyaluran lebih baik lagi," tutur Enggartiasto di Kementerian Perdagangan, Jumat, (20/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sisi negatif kalau libur kelamaan ya produksinya berkurang, tapi sekarang diantisipasi para pengusaha lebih stok dipersiapkan," lanjut pria yang akrab disapa Enggar itu.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan penambahan cuti lebaran tersebut dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri. Keputusan tersebut diteken oleh MenPAN-RB, Menaker, dan Menag.

Penambahan cuti bersama diberikan 2 hari sebelum Lebaran, yaitu 11 dan 12 Juni 2018, serta 1 hari setelah Lebaran, yaitu pada 20 Juni 2018. Total cuti bersama adalah 7 hari, yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.


Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani memandang keputusan tersebut akan mempengaruhi produktivitas para perusahaan, meskipun dia mengerti pemerintah mengambil keputusan itu sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas saat musim mudik.

"Kalau menurut kami memang mungkin di satu sisi buat pekerja baik, mereka lebih lama sama keluarga tapi dari segi produktivitas harus dilihat juga. Tapi saya pikir libur ditambah juga sama saja, orang pasti pulang di ujung libur, jadi mungkin perubahan macetnya tidak terlalu signifikan," tuturnya kepada detikFinance, Jumat (20/4/2018). (hns/hns)

Hide Ads