Kereta LRT Palembang Siap Diuji Coba di Lintasan

Kereta LRT Palembang Siap Diuji Coba di Lintasan

Raja Adil Siregar - detikFinance
Senin, 23 Apr 2018 11:00 WIB
Foto: Raja Adil Siregar
Jakarta - Sebanyak dua trainset kereta ringan atau Light Rail Trainset (LRT) Palembang, Sumatera Selatan yang sudah tiba di Depo Jakabaring langsung diuji coba di lintasan. Kedua rangkaian kereta itu segera dilakukan uji kelayakan dan dinamis tepat di jalur lintasan (trek).

"Dua trainset yang kemarin diterima oleh Menhub dan Gubernur saat di Pelabuhan Boom Baru, hari ini semua sudah tiba di Depo Jakabaring. Selanjutnya PT INKA dan PT KAI melakukan uji fungsi dan uji dinamis di atas rel," kata Kepala Proyek LRT Palembang, Masudi Jauhari kepada detikcom, Senin (23/4/2018).

Dikatakan Masudi, kedua trainset dibawa dari Pelabuhan melalui jalur di jembatan Ampera pada malam hari. Usai dilakukan uji fungsi dan dinamis, secepatnya kereta dilakukan uji coba di zona V.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uji coba secepatnya, diperkirakan pada pertengahan Mei sudah bisa uji coba di zona V. Untuk perlintasan sudah tak ada masalah, termasuk kelistrikannya semua sudah aman," sambungnya.



Masih menurut Masudi, progres secara keseluruhan sampai dengan hari ini telah mencapai 89,13%. Progres selesai lebih cepat dari yang ditargetkan selesai 84%.

Untuk mengejar target selesai sebelum Asian Games mendatang, Waskita Karya selaku pemegang proyek sudah mulai melakukan tahap finishing. Salah satunya adalah pengerjaan taman pada bagian bawah lintasan dan jalanan rusak akibat proyek yang berjalan selama 2 tahun ini.

"Sekarang sudah finishing, kita kerjakan taman dan jalan-jalan yang rusak akibat pembangunan di sepanjang jalur LRT ini. Untuk pengerjaan jalan sudah 30 persen, Juni semua jalan sudah mulus tidak ada lagi lubang," katanya.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi meminta pengoperasian LRT dipercepat. Jika seharusnya beroperasi pertengahan Juli, makan dapat beroperasi lebih cepat yakni pada awal Juli mendatang.

"Saya fikir kalau bisa di percepat ya lebih baik dipercepat. Bisa segera beroperasi dan jadi transportasi untuk mengatasi kemacetan ditengah kota Palembang," kata Budi Karya.

(eds/eds)

Hide Ads