"Bandara ini nantinya akan memberikan multiplayer effect bukan hanya ke Kabupaten Purbalingga, tapi ke 9 Kabupaten di wilayah Jawa Jengah bagian barat yang masuk 15 besar daerah tertinggal," ujar Bupati Purbalingga, Tasdi saat menunjukkan masterplan rencana pembangunan Bandara JB Soedirman di hadapan Jokowi, Senin (23/4/2018).
"Apalagi teman-teman Bupati Jawa Tengah bagian barat ini sedang asik membuat lompatan besar baik investasi, perdagangan maupun pariwisata. Kami berharap bandar udara ini bisa diwujudkan tidak hanya 1.600 meter tapi harapannya jadi 2500 meter," sambung Tasdi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan untuk dimulainya tahapan pembangunan bandara JB Soedirman, pada November lalu telah ditandatangani MOU antara Pemda, Provinsi, Angkasa Pura II dan TNI AU atas perintah Menteri Perhubungan.
Rencananya untuk tehap pertama ini, bandara JB Soedirman akan dibangun runway sepanjang 1.600 meter ditanah milik TNI AU seluas 115 hektare (ha).
"Kami dari Pemda Purbalingga juga diberi kewajiban menambah 5 hektare dan provinsi 9 hektare, sehingga nanti panjanganya bisa mencapai 2.500 meter untuk menjadi bandara Internasional," ujarnya.
Saat ini, upaya-upaya yang dilakukan di bawah koordinasi Gubernur Jawa Tengah, yaitu membangun akses jalan dan jembatan menuju bandara baik dari Banyumas, Kebumen maupun Banjarnegara.
Anggaran yang telah dikeluarkan sebesar Rp 125 miliar, termasuk Rp 30 miliar untuk ganti rugi tanah penduduk di sekitar bandara.
Tasdi menjelaskan Kota Purwokerto, Tegal, Purbalingga ini juga pusat perdagangan dan jasa termasuk Cilacap. Banyak perusaahan besar dan menengah yang berorientasi eskpor nasional ada di daerah Jawa Tengah bagian barat. Kurang lebih ada 1.039 perusahaan dan di Purbalingga sendiri ada 300 lebih termasuk 24 Penanaman Modal Asing (PMA) Korea untuk ekspor rambut imitasi, wig dan bulu mata yang menyerap tenaga kerja di Purbalingga hampir 66 ribu.
Selain itu, dengan dibangunnya bandara tersebut, diharapkan juga dapat meningkatkan akses investasi maupun pariwisata di Jawa Tengah Bagian Barat. Apalagi di Jawa Tengah bagian barat juga ada 4 perguruan tinggi negeri dan 32 perguruan tinggi swasta yang kadang kesulitan dalam sarana transportasi saat mengundang narasumber dari Jakarta, ditambah potensi wisata unggulan seperti Baturraden, agrowisata serang, dan dataran tinggi Dieng.
"Yang berikutnya kabupaten yang lainnya butuh peningkatan akses untuk investasi, pariwisata ataupun trading untuk mengembangkan kemajuan Jawa Tengah bagian barat. Ditambah adanya perguruan tinggi negeri dan swasta yang ketika mereka mengadakan seminar dan mengundang pembicara akademis dari Jakarta, kadang selalu kesulitan akibat transportasi," terang Tasdi.
Presiden Jokowi yang tiba di bandara JB Soedirman sekitar pukul 10.00 WIB tersebut sebelumnya mendarat di Bandara Tunggul Wulung Cilacap dan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter kepresidenan. Rencananya Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan darat menuju Kalibening, Banjarnegara untuk melihat penanganan korban gempa bumi di Kabupaten tersebut. (hns/hns)