Menaker: TKA China di RI sampai 2017 Cuma 24.800 Orang

Menaker: TKA China di RI sampai 2017 Cuma 24.800 Orang

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 23 Apr 2018 17:33 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Isu serbuan tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia tak jarang dikait-kaitkan dengan tenaga kerja asal China. TKA asal China dianggap membanjiri Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri pun angkat bicara mengenai itu. Menurut dia tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tak kalah banyaknya.

Hanif memaparkan data bahwa sampai akhir 2017 jumlah TKA China di Indonesia ada sekitar 24.800.

"TKA China sampai 2017 hanya 24.800 orang," kata Hanif dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (23/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu total TKA secara umum dari berbagai negara di Indonesia jumlahnya 85.974 pada 2017, 80.375 pada 2016 dan 77.149 pada 2015. Menurutnya angka ini tak sebanding dengan jumlah tenaga kerja asal Indonesia di luar negeri.

"TKI di negara lain, besar. TKI kalau survei World Bank, ada 9 juta TKI di luar negeri, 55% di Malaysia, 13% di Saudi Arabia, 10% di China-Taipei, 6% di Hongkong, 5% Singapura," jelasnya.



Dia juga memaparkan data dari BPS. Dari data tersebut ada sekitar 160 ribu TKI di Hongkong, 20 ribu di Macau, dan 200 ribu di Taiwan.

Dibandingkan jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri, maka Hanif menilai jumlah TKA asal China di Indonesia yang jumlahnya sekitar 24 800 jauh lebih sedikit.

"Makanya, bukan China yang menyerang Indonesia, tapi kita yang menyerang China," sebutnya.

Hanif menambahkan, di Singapura jumlah TKA mencapai separuh total penduduknya. Kemudian di Qatar, Uni Emirat Arab jumlah tenaga kerja asingnya disebut dia hampir sama dengan jumlah penduduknya.

(eds/eds)

Hide Ads