Nilai dolar Amerika Serikat (AS) terus mendekati angka Rp 14.000. Dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kemarin, (24/4) nilai 1 dolar tercatat Rp 13.999.
Wakil Ketua GAPMMI Sribugo Suratmo mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah langsung berdampak pada biaya bahan baku impor untuk makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain gandum dan tepung terigu, bahan baku pembuatan plastik kemasan pun terkena dampaknya. Sehingga harga jual makanan dan minuman dalam kemasan berpotensi naik.
"Jadi ya makanan dan minuman dalam kemasan, kalau minuman kan botol pelastik, bahan baku pelastiknya impor," ujar dia.
Meski demikian, kata Sribugo, GAPMMI masih belum menentukan kapan untuk menaikan harga makanan dan minuman dalam kemasan yang bahan bakunya berasal dari impor. Yang pasti pihaknya akan mengefisiensikan produksi.
"Siap-siap pasti, dan yang penting harus efisien, jangan boros. Seminggu dua minggu ini," tutup dia. (dna/dna)