Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) yang diterima detikFinance, Rabu (25/5/2018), seluruh pembangunan tol di lapangan saat ini masih terus menunjukkan perkembangan. Namun, sejumlah ruas tol progres kontruksinya tak sesuai dengan target.
Untuk Tol Balikpapan-Samarinda misalnya, data per 20 April 2018 menunjukan realisasi kontruksinya sebesar 57,43%. Target kontruksi tol pertama di Kalimantan itu seharusnya mencapai 63,67%. Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,55 km dengan 5 seksi. Semua seksi ditargetkan operasi tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Sumatera, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini konstruksinya mencapai 74,38%. Sementara, rencana pembangunan tol seharusnya sudah mencapai 87,74%. Panjang tol ini 140,7 km.
Selanjutnya, konstruksi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,2 km juga mengalami deviasi, yakni baru mencapai 54,73% dari target kontruksi sebesar 65,31%.
Lalu Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, realisasi fisiknya baru 27,92%. Padahal, konstruksi tol ini ditargetkan mencapai 61,52% dari total panjang tol 111,69 km dengan 3 seksi.
Sementara realisasi pembangunan Tol Palembang-Simpang Indralaya saat ini sebesar 84,63%. Realisasi itu lebih rendah dari target konstruksi yang seharusnya mencapai 100%.
Naik ke sebelah utara Pulau Sumatera, ada Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang memiliki panjang 61,70 km. Realisasi konstruksinya sebesar 90,36% atau masih memiliki selisih tipis dari target 90,56%.
Kemudian Tol Medan-Binjai dengan panjang 16,73 km, realisasi fisiknya 86,55%. Tol tersebut masih belum sesuai target di mana realisasi seharusnya 90,54%.
Terakhir adalah Tol Pekanbaru-Dumai realisasi pembangunannya baru 13,08%. Masih jauh dari rencana di mana ditargetkan sudah mencapai 43,74%. Tol Pekanbaru-Dumai memiliki panjang 131,48 km dan terdiri 6 seksi.