"Pertama kali kan ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Yang paling mudah itu memangkas pohon kopi yang bisa dilakukan dalam dua tahun dari sekarang (peremajaan tanaman)," kata dia usai hadir dalam peluncuran buku bertema kopi dalam Strategi Kopi Indonesia Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Dirinya menjelaskan persoalan mengenai keahlian petani kopi juga perlu diperhatikan karena hal tersebut akan berdampak langsung pada hasil panen. Selain itu untuk mengoptimalkan program pengelolaan dan peningkatan produksi kopi sampai tiga sampai empat kali lipat untuk memenuhi konsumsi dalam negeri pihaknya juga akan memisahkan lahan pertanian tanaman kopi arabika dan robusta karena memiliki market yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
kemudian kita akan dirikan SMK kopi pada Juli agustus 2018 akan berjalan. Bertahap akan dicapai produktivitas kalau serius 2-5 tahun bisa meningkat 2 kali lipat. SMK di Bandung. Hanya beberapa SMK, sudah bikin kurikulum hulu hingga hilir tanam hingga industri," papar dia.
Sebagai informasi Indonesia memiliki potensi produksi kopi yang besar. Produktivitas hasil panen kopi di Indonesia mencapai 500 kg per hektare, namun Indonesia masih tertinggal dari aspek pengolahan. Hal ini yang membuat Indonesia hanya bisa memproduksi kopi tanpa bisa mengolah dan menjualnya dengan nilai yang lebih tinggi.
"Produktivitas kita sangat rendah, itu sebetulnya produktivitasnya itu sekitar 0,5 ton per hektar. Kalau konsumsinya US$ 500 juta pasar domestiknya kan itu akan tumbuh sangat cepat sekali. (pertumbuhan) kita bisa US$ 1,5 bilion dalam jangka waktu relatif singkat. Domestiknya aja kan," papar dia
Namun dari data yang didapat dari Kementerian Koordinato Bidang Ekonomi, ternyata produktivitas kebun kopi di Indonesia, memang masih tertinggal dari negara penghasil kopi yang lebih besar. Bandingkan saja, produktivitas Indonesia hanya 500 kg per hektare, sementara Vietnam produktivitasnya mencapai 2,7 ton per hektare. Padahal, Indonesia memiliki luas lahan yang lebih besar, dibandingkan dengan luas lahan di
Vietnam yang mencapai 630 ribu hektar. (dna/dna)