Investor Asing Tarik Dana Besar-Besaran, ke mana Larinya?

Investor Asing Tarik Dana Besar-Besaran, ke mana Larinya?

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 26 Apr 2018 20:47 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Investor asing belakangan ini ramai menarik dana dari pasar modal. Hal itu menjadi penyebab anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo mencatat investor asing periode tahunan hingga 26 April 2018 telah melakukan aksi jual sebesar US$ 7 miliar atau setara Rp 94,5 triliun (kurs Rp 13.500).

Namun dia yakin investor asing tidak membawa pergi dana tersebut ke luar negeri. Sebab dalam periode yang sama ada capital inflow atau masuknya dana asing ke pasar surat utang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masuk ke obligasi US$ 8,5 miliar (Rp 114,75 triliun) periode April ke April. Pertanyaannya kan uangnya ke mana? masih di sini," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Hal itu menjadi salah satu fakta yang membuat Tito yakin pelemahan IHSG hanya bersifat sementara. Dia menyebutnya sebagai salah satu serpihan good news.

Selain itu serpihan good news lainnya emiten di pasar modal masih dalam kinerja yang positif. Data BEI menunjukkan pada 2017 total laba bersih dari seluruh emiten naik 26,3% dari Rp 70 triliun menjadi Rp 88,41 triliun.

"Serpihan good news lain jumlah investor masih tumbuh sekitar 40 ribu investor, frekuensi perdagangan mencapai 386 ribu kali," imbuhnya.

Selain itu BEI mencatat jumlah saham aktif mencapai 85% dari jumlah saham yang ada. Jumlah dividen yang dibagikan emiten tahun ini juga tumbuh 3%.

"Jadi saya yakin ini pasti akan naik lagi, lihat saat Trump terpilih kita turun 3,9% menariknya dalam seminggu naik 5,35%. Hal yang sama terjadi pada 1998 bagaimana kita turun besar dan naiknya akhirnya cepat," tambahnya. (zlf/zlf)

Hide Ads