Susi menjelaskan, satu unit KJA offshore yang terdiri dari 8 lubang ini dapat menampung hingga 1,2 juta benih per tahun.
"Di Pangandaran kemarin ditabur benihnya sama pak presiden. Totalnya yang kita tanam 1,2 juta ekor. Kita harapkan dari 8 (lubang) KJA ini hasilnya kurang lebih 800 ton-an," kata Susi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (27/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Susi keramba jaring apung di lepas pantai Pangandaran ini sebagai wujud visi presiden untuk meningkatkan kinerja nelayan yang tidak hanya menangkap ikan tapi juga bisa membudidayakannya. Pasalnya di sini pengelolaannya melibatkan nelayan yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD).
"Apa yang kita lakukan di KKP membangun KJA offshore sesuai visi presiden karena pak presiden ingin nelayan kita itu bukan cuma bisa tangkap ikan saja, tapi juga membudidayakan dengan level kapasitas industri yang besar," lanjutnya.
Setidaknya, Susi menyebut tiga koperasi di Pangandaran tersebut, yakni Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang, dan Kecamatan Pangandaran. Mereka akan mengelola bersama BUMN.
"Tentunya yang namanya ini hal baru, kita bahu membahu dengan BUMN, koperasi, masyarakat, nelayan," tambah Susi.