Pada tahun 2017, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Ambon, Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan rekonstruksi sebagian jalan dari Tiakur yang menjadi ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya ke arah Weet sepanjang 7,55 km.
Dengan rekonstruksi tersebut, panjang jalan nasional di Pulau Moa di akhir tahun 2017 bertambah dari 20,4 km menjadi 27,9 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rekonstruksi, juga dianggarkan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Bumi Selatan Perkasa dengan anggaran Rp 37,3 miliar.
Rekonstruksi dilanjutkan tahun 2018 sepanjang 6 km dan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp 41,6 miliar oleh kontraktor PT Multi Widya Pratama dan PT Gema Karya Konstruksi (JO).
Luas wilayah Pulau Moa yaitu 959 Km2 yang terdiri dari 8 Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 7.257 jiwa.
Ketersediaan infrastruktur jalan akan mengembangkan potensi ekonomi seperti peternakan kerbau dan perkebunan jagung, kelapa, jambu mete juga kacang yang menjadi sumber penghasilan masyarakat di Pulau Moa.
"Jalan nasional yang ada di Pulau Moa sebagai penghubung antar desa, memudahkan masyarakat ke bandara dan pelabuhan," Kepala BPJN XVI Ambon Satrio Sugeng Prayitno dalam keterangan tertulis, Minggu (29/4/2018). (dna/dna)