Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, setelah pekerjaan konstruksi selesai kereta cepat akan diuji coba. Waktu yang diperlukan sekitar 3 bulan.
"(Target operasi?) Maret 2021," kata dia saat mengunjungi proyek kereta cepat di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini menjelaskan, kondisi tersebut tak jauh beda dengan pembangunan light rail transit (LRT) Palembang. Meski pekerjaan hampir rampung namun perlu dilakukan uji coba.
Baca juga: Meliuk-liuk, Ini Jalur Kereta Cepat JKT-BDG |
Menurut Rini, hal itu untuk memastikan keselamatan penumpang betul-betul terjamin.
"Jadi kaya sekarang saja, kita LRT Palembang itu kan keretanya sudah ada, jadi testing tuh sampai nanti bulan Agustus. Jadi memang testing makan waktu lama antara 3-4 bulan untuk menjaga betul-betul keselamatan terjaga," jelasnya.
Rini bilang, kereta cepat Jakarta-Bandung tak jauh beda dengan yang ada di China. Nantinya, kecepatannya akan mencapai 350 km/jam.
"Dan memang di China sekarang sudah membangun lebih dari 25 ribu km kereta cepat. Dengan kecepatan di Beijing-Shanghai secepat 350 km/jam. Nanti di Jakarta-Bandung akan sama dengan yang di Beijing-Shanghai yaitu 350km/jam," tutup Rini.