Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah sebenarnya cukup puas terhadap catatan inflasi bulanan yang berada di bawah 0,3%. Sebab jika ditahan rata-rata di angka itu maka inflasi tahunan bisa terjaga sesuai harapan pemerintah.
"0,1% ya bagus dong. Arahnya semakin turun, pokoknya kalau inflasi bisa selalu di bawah 0,3% itu masih okay. Karena 0,3% kali 12 bulan 3,6%. Jadi karena sudah terlanjur tinggi di awal tahun memang YoY-nya masih agak tinggi. Tapi itu berarti bagus. Kayaknya volatile food-nya negatif karena tadinya terlalu tinggi pada saat dia turun kembali, dia balance," tuturnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah, kata Darmin, sudah menyiapkan strategi untuk menekan kenaikan harga-harga yang biasanya terjadi pada saat Ramadan, khususnya untuk harga beras dan daging.
"Pemerintah kan punya langkah-langkah untuk mengendalikannya. Sehingga kalau beras, ya arahnya kita dorong turun lagi, daging juga. Ya memang secara keseluruhan belum tahu. Walaupun perannya belum terlalu besar biasanya cabai juga tekanannya tinggi. Tapi karena beras dan daging arahnya kita coba dorong turun mestinya di puasa dan Lebaran itu inflasinya tidak tinggi," imbuhnya.
Darmin memprediksi inflasi di sepanjang Ramadan akan tidak jauh berbeda dengan data inflasi April 2018. Meskipun penguatan dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan juga akan memberikan sumbangsih terhadap inflasi.
"Sebulan kedepan saya menduga masih akan rendah," tuturnya.