Pencatatan saham yang akan dilakukan ditarget bisa menggalang dana segar sekitar US$ 10 miliar atau Rp 135 triliun (kurs Rp 13.500/US$). Saat ini perusahaan memiliki valuasi mencapai US$ 100 miliar atau Rp 1.350 triliun.
Mengutip CNBC, Jumat (4/5/2018), nilai IPO tersebut adalah yang tertinggi setelah IPO Alibaba di bursa saham New York pada tahun 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan perusahaan tercatat lebih dari 67% per tahun di 2017 menjadi US$ 18 miliar atau Rp 243 triliun
Di tengah diversifikasi produk yang dilakukan Xiaomi, penjualan telepon seluler (ponsel) masih menjadi produk yang dominan dipasarkan dengan sumbangan terhadap pendapatan mencapai 70%.