Adhi Karya Bikin Anak Usaha Garap Rusun 'Nempel' Stasiun LRT

Adhi Karya Bikin Anak Usaha Garap Rusun 'Nempel' Stasiun LRT

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 04 Mei 2018 18:56 WIB
RUPS PT Adhi Karya Tbk.Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akhirnya mendapatkan restu memisahkan unit usahanya menjadi anak usaha. Unit usaha itu adalah departemen Transit Oriented Development (TOD) dah Hotel.

Restu tersebut didapat perseroan dari pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, Jumat (4/5/2018). Ini merupakan RUPS kedua setelah sebelumnya tidak kuorum lantaran kehadiran pemegang saham tidak memenuhi syarat sebesar 75%.


"Kemarin kuorum tidak terpenuhi karena diperlukan 3/4 atau 75% kehadiran pemegang saham. Sehingga akhirnya harus diambil RUPS hari ini untuk memutuskannya. Alhamdulillah tadi kuorum, tadi 77% lebih yang hadir," kata Direktur Keuangan ADHI Entus Asnawi di kantor pusat Adhi Karya, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak usaha bernama PT Adhi Commuter Properti (ACP) itu nantinya akan mendapatkan aset tanah senilai Rp 1,9 triliun. Aset itu terdiri dari tanah seluas 20-25 hektare (ha) di 18 stasiun LRT Jabodebek. Nilai aset tanah tersebut tertuang dalam tahun buku Desember 2017.

"Dalam perjalanannya nanti untuk pengembangan tentu manajemen ADHI akan menambahkan bila memang ekuitas untuk pengembangan dibutuhkan," imbuhnya.


Entus menambahkan, sesuai mandatory perusahaan nantinya ACP setelah satu tahun dipisahkan akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Aksi korporasi itu diharapkan akan menjadi jalan ACP untuk menambah modal.

Diharapkan dari nilai aset tanah senilai Rp 1,9 triliun, ACP bisa me-leverage asetnya menjadi sekitar Rp 50-55 triliun. Angka itu merupakan perkirakan nilai proyek TOD dan hotel yang akan dibangun di 18 stasiun LRT Jabodebek dalam waktu hingga 10 tahun ke depan.

Untuk tahap awal, saat ini perseroan bersama dengan calon anak usahanya itu akan mengembangkan 4 TOD terlebih dahulu di stasiun Sentul, Ciracas, Bekasi Timur dan Jati Cempaka. (hns/hns)

Hide Ads