Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan langkah ini dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang yang terjadi di pintu masuk dan menghambat jalur mudik, terutama dengan penetrasi pembayaran yang saat ini sudah 100% menggunakan uang elektronik.
"Saat ini kita ada electronic mobile reader sudah ada alat tapping mobile itu akan jalan-jalan dengan petugas kita," kata dia di kantor nya saat persiapan apel siaga persiapan Mudik Lebaran 2018, Senin (7/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada petugas yang membawa mobile reader, kita lihat jumlah traffic, karena kami sudah mempersiapkan 100 mobile reader," kata dia.
Sebagai informasi, pihaknya juga memprediksi puncak arus mudik Lebaran terutama di jalur Jakarta-Cikampek akan terjadi pada H- 6. tepatnya pada tanggal 9 Juni 2018 puncak arus mudik akan terjadi di beberapa ruas jalan, terutama di Jalur Jakarta-Cikampek.
Diprediksi jumlah kendaraan yang akan masuk ke jalur Jakarta-Cikampek yaitu sekitar 112.000 kendaraan per hari dari jumlah kendaraan yang masuk di hari normal yaitu sekitar 70.000-75. 000 kendaraan.
Selain itu pihaknya juga sudah memprediksi volume arus balik yang akan terjadi di H+4 yaitu tanggal 20 Juni dengan total kendaraan yang akan mencapai 110.000 per hari.