Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia turut diwarnai kondisi ekonomi dunia yang juga mengalami peningkatan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018 sebesar 5,06% year on year (yoy)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, di kantornya, Jumat (7/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Maksimal 5,1% |
Hal lain yang ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018, antara lain kenaikan harga komoditas baik migas dan non migas, antara lain minyak mentah naik menjadi US$ 64,70 per barel.
Selain itu, harga komoditas non migas seperti beras, gandum, hingga pertambangan mengalami peningkatan.
"Untuk komoditas pertanian beras, gandum, daging sapi, komoditas tambang alumunium mengalami peningkatan," tutur dia.
Berikut struktur pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2018:
- Konsumsi rumah tangga 4,95% dengan andil 56,80%
- Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 7,95% dengan andil 32,12%
- Ekspor 6,17% dengan andil 21,12%
- Konsumsi Pemerintah 2,73% dengan andil 6,31%
- Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit Rumah Tangga) 8,09% dengan andil 1,22%
- Impor 12,75%