Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2018 cenderung stagnan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94%, sedangkan jika dibandingkan dengan kuartal IV-201 turun dari 4,97%.
"Konsumsi rumah tangga 4,95% dengan share 56,80%," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, di kantornya, Jumat (7/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsumsi LNPRT 8,09% share-nya 1,22%," kata Suhariyanto.
Kenaikan impor yang cukup tinggi disebut menahan laju pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini. Kenaikan impor mencapai 12,75% karena banyaknya impor bahan baku dan barang modal.
"Jadi dari sini bisa dilihat, komponen pengeluaran tumbuh positif, dengan catatan impor lajunya lebih tinggi dibandingkan ekspor, sehingga netnya menjadi lebih kecil," ujarnya.
(ara/eds)