Acara dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Acara ini molor dari rencana sebelumnya sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kita mengetahui dari pemberitaan KPK hari Jumat lalu melakukan OTT dan telah menetapkan tersangka 4 orang. Di dalam OTT dalam bentuk gratifikasi penyelenggara negara. Salah satu pegawai kami. Yaitu inisial YP," kata Sri Mulyani di Kemenkeu, Jakarta, Senin (7/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sri Mulyani: Korupsi Musuh Paling Berbahaya |
Menurut Sri Mulyani, tertangkapnya YP menjadi alarm yang keras bagi Kemenkeu. Apalagi, Kemenkeu tengah berupaya mewujudkan lembaga yang bersih.
"Tertangkapnya YP alarm kepada saya, Kemenkeu yang sangat keras. Yang dilakukan YP praktik makelar anggaran," ungkapnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan dukungannya kepada KPK untuk 'bersih-bersih' di lingkungan Kemenkeu. Dia mengatakan, hal ini sebagai salah satu upaya mewujudkan tata kelola yang baik dan bebas korupsi.
"Saya senang mendukung KPK untuk melakukan pembersihan kalau dari sisi tata kelola, saya selalu menekankan bahwa Kemenkeu mengelola keuangan negara dengan prinsip tata kelola dan tidak korupsi," jelasnya.
Sri Mulyani mengatakan, dirinya meminta KPK untuk melakukan penyelidikan. Dia meminta KPK menyelidiki apakah tindakan ini dilakukan oleh satu orang atau secara berkelompok.
"Kalau kita lihat kejadian ini kita meminta KPK melakukan penyelidikan, apakah satu orang apakah sistemik. Kalau sistemik siapa yang terlibat Kemenkeu," ujarnya.
Simak video lainnya di 20Detik:
(hns/hns)