Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengatakan kondisi pelemahan rupiah terhadap dolar tidak perlu dikhawatirkan.
"Kurs kan sebenarnya belum masih bergerak lah dan itu sama-sama juga dengan yang lain kita nggak sendirian jangan dilihat sesuatu yang eneh dan mengkhawatirkan. Memang dia tembus tapi memang mestinya tidak berarti akan bertahan di angka itu," kata dia di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Senin (7/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Tembus Rp 14.000 |
Darmin menjelaskan, pihak Bank Indonesia pastinya tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengatasi pelemahan rupiah saat ini.
Jika dilihat dari strategi penguatan rupiah dengan menaikkan suku bunga acuan, kata Darmin hal tersebut akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit di dalam negeri. Namun di sisi lain, dengan naiknya suku bunga acuan di dalam negeri penguatan rupiah bisa dilakukan.
"Lho memang pada situasi fluktuasi, ya pilihannya satu dari dua. Nggak bisa dua duanya mempertahankan angka ini atau mempertahankan kurs yaa tidak bisa dua duanya dan sebenarnya kan, pertumbuhan ekonomi kita memang tidak terlalu bagus. Tapi jangan lupa pertumbuhan ekonomi di kwartal 1 cenderung sedikit lebih rendah dibanding sesudahnya," papar dia.
Saksikan video terkait di 20Detik:
(dna/dna)