Hal ini disampaikan Susi saat menanggapi menanggapi curhat para nelayan dari Babel dalam acara Rembug Nasional Nelayan dan Munas VII Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang berlangsung di Hotel Grand Serpong, Tangerang, Senin (7/5/2018).
"Di Babel banyak illegal mining, dan itu yang harus ditenggelamkan. Kalau legal minning, no problem, karena itu ada aturannya," kata Susi seperti disampaikan oleh Ketua DPD HNSI Babel Johan Murod.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: HNSI Usul 21 Mei Jadi Hari Nelayan Nasional |
Lebih lanjut Johan Murod mengatakan, sejauh ini aktivitas tambang laut yang legal, artinya memiliki IUP dan memenuhi AMDAL, tidak sampai mengganggu kegiatan nelayan. "Selama mengikuti peraturan yang berlaku, tambang laut bukan jadi masalah utama," ucapnya.
Dalam acara yang diikuti oleh 34 DPD dan lebih dari 300 DPC HNSI se-Indonesia tersebut, Johan Murod juga menyampaikan apresiasinya atas sepak terjang Susi dalam memberantas illegal fishing.
Menurut Johan, sejak program Zero Illegal Fishing dan Zero Nelayan Asing yang dilakukan Susi, jumlah ikan di Kepulauan Babel semakin banyak dan besar-besar. (dna/dna)