Bagaimana Agar Kantong Tak Jebol saat Banyak Ajakan Buka Puasa?

Bagaimana Agar Kantong Tak Jebol saat Banyak Ajakan Buka Puasa?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 10 Mei 2018 13:30 WIB
Foto: Kurnia Yustiana
Jakarta - Bulan Ramadan tak lepas dari ajakan buka puasa bersama atau bukber dengan banyak kerabat. Bila tak pandai mengaturnya, maka banyaknya ajakan bukber tersebut bisa membuat kantong terkuras.

Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto menjelaskan sejatinya ajakan buka puasa bersama tersebut tak salah asalkan bisa pintar dalam mengatur keuangannya.

"Sebenarnya buka puasa bersama tidak masalah asalkan angkanya sama dengan uang makan siang kita. Dia nggak sama seperti hari biasa kan sebenarnya," kata Eko kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (10/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Eko menyarankan agar membuat batasan anggaran untuk kegiatan buka bersama itu. Terutama untuk pekan terakhir puasa.

"Buka puasa bersama kan nggak mungkin setiap hari, biasanya adanya di minggu-minggu terakhir atau dua minggu terakhir. Nah harusnya kita buat anggaran," kata dia.

Untuk batasannya, Eko menyarankan agar anggaran buka bersama tak lebih besar dari uang makan siang dan uang makan malam sehari-hari. Bila lebih dari itu, maka bisa membuat keuangan lebih boros dari hari biasa.

"Besarannya mungkin tidak lebih besar daripada uang makan siang plus uang makan malam kita, itu sudah maksimal. Karena kan kita hanya mengubah waktu dan pola makan," jelas dia.

"Kalau angkanya sudah lebih besar dibanding uang makan siang plus uang makan malam kita berarti sudah salah. Jadi tak boleh lebih dari uang makan sehari," tuturnya.

(fdl/ara)

Hide Ads