Rustan yang kala itu ditemui detikFinance di Lokasi Aksi Bela Palestina di Monas. Rustan tampak bertahan duduk di troroar sambil menahan teriknya sinar matahari siang ini.
![]() |
Rustan menggelar lapak jualannya hanya dengan beralaskan karpet plastik tipis. Beberapa pin yang terbuat dari kuningan tampak menarik perhatian para aktivis muda yang ingin membeli atribut pin demo sebagai aksesoris pendukung aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustan yang biasa menjual atribut pin demo dengan harga Rp.10.000 bisa menjual sekitar 100 pin dalam satu kali aksi. Artinya Rustan bisa mendapatkan Rp 1 juta/ hari saat berjualan pin demo.
"Semua harganya Rp 10.000, kalau ramai bisa lebih dari 100, tapi kalau lihat sekarang kan engga terlalu ramai ya paling banyak sekitar 50 an," kata dia.
Beberapa pin kata Rustan ia desain sendiri, berupa bendera palestina yang dipadukan dengan sayap burung, ada pula pin dengan tulisan save palestina. Serta Rustan juga menjual Pita bertulisakan Lafaz Lailahaillaah dengan adanya bendera Indonesia dan Palestina yang ia beli di pasar di Bogor dan ia jual dengan harga Rp.50.000.
![]() |
Selain itu ada juga Fakhrurozi yang menjual pin, lelaki asal Tasik ini merupakan salah satu aktivis dari Tasikmalaya, dia mengaku baru pertama kali berjualan pin saat demo. Fakhrurozi mengaku saat ini ia baru menjual enam pin.
"Baru laku enam ini sih coba aja jualan, sambil ikut aksi," kata dia.
Fakhrurozi yang menjual pin dengan harga Rp 10.000/3 ini yang ia dapatkan dari temannya. Fakhrurozi hanya berharap para aktivis melakukan aksi ini dengan damai.
![]() |