Merapi Meletus, Biro Perjalanan: Wisatawan Batalkan Kunjungan

Merapi Meletus, Biro Perjalanan: Wisatawan Batalkan Kunjungan

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 11 Mei 2018 14:28 WIB
Letusan Gunung Merapi/Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Jakarta - Pengusaha biro perjalanan wisata khawatir erupsi gunung merapi meluas dan mengganggu bisnis mereka. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto Ardiansyah kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

"Kita khawatir kalau itu berkembang menjadi besar ya, kemudian penerbangan terganggu sehingga jadwal perjalanan wisatawan yang harusnya masuk dan keluar Yogyakarta ya, itu menjadi terganggu kan," ujar Budijanto.

Informasi terkini aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto di Yogyakarta ditutup sementara. Menurut Budi, jika jalur penerbangan ditutup, otomatis mereka yang sebelumnya sudah memesan jasa perjalanan wisata dari biro perjalanan akan membatalkan kunjungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti terjadi pembatalan ya otomatis, kan karena pembatalan penerbangan pasti akan terjadi pembatalan kunjungan," lanjutnya.


Sejauh ini Budijanto belum mendapat kabar dari biro-biro perjalanan yang tergabung dalam Asita, namun dia memperkirakan bakal ada wisatawan yang membatalkan perjalanannya.

"Pasti pertama khawatir, artinya mereka bisa ke sana tapi nggak bisa pulang. Bisa saja kan kalau dampaknya nanti lebih luas, kan ternyata akhirnya mereka harus menambah kunjungannya kan," ujar dia.

Selain itu, bisa saja calon wisatawan batal berangkat karena merasa tidak nyaman berwisata di saat terjadi bencana alam. Ditambah banyak lokasi wisata andalan di kawasan Merapi, yang barang tentu bakal ditutup akibat erupsi.


"Kawasan Merapi ini kan jadi kawasan wisata juga kan, yang lahar dingin, jeep Merapi, dan sebagainya, dan ada beberapa bunker bunker yang dijadikan sebagai kunjungan wisata sekarang kan. Nah ini yang pasti akan ditutup, karena kan khawatir kalau terjadi hal membahayakan," jelasnya.

Tapi menurutnya masih ada wisatawan yang tetap melanjutkan perjalanan wisatanya karena banyak alternatif lain selain wisata kawasan Merapi, Apalagi ada wisata di Yogyakarta. (hns/hns)

Hide Ads