"Ini adalah jawaban dari berbagai pertanyaan selama ini," ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo, Sabtu (12/5/2018).
Braman mengatakan, selama ini pihaknya mempertanyakan bagaimana paradigma baru yang dibangun, melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi didukung dinas kabupaten/kota, Jamkrindo dan Jamkrida. Paradigma baru tersebut, diakui Braman, menjadi jawaban dari sorotan masyarakat yang menyebut pihaknya lamban menyalurkan dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk Sumatera Selatan, Braman Setyo mengatakan, sejak 2008 LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana Rp 211,2 miliar atau sekitar 2,4% dari total penyaluran LPDB-KUMKM. Tahun lalu, kata Braman Setyo, pihaknya telah mengalokasikan anggaran dana bergulir untuk Sumatra Selatan sekitar Rp 39,8 miliar, namun sangat disayangkan realisasinya tidak ada.
Oleh karena itu, untuk menjadi perhatian, khususnya bagi Dinas Koperasi dan UKM di Provinsi Sumatera Selatan, agar meningkatkan peran dalam merekomendasikan KUMKM potensial di wilayah binaannya. Braman menyatakan, calon mitra LPDB-KUMKM dalam mengakses pinjaman atau pembiayaan LPDB-KUMKM diberikan kemudahan akses karena pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Dinas Koperasi dan UKM tingkat provinsi di seluruh Indonesia dan perusahaan penjaminan yaitu, Jamkrindo dan Jamkrida.
Selain itu, calon mitra juga dapat langsung mengajukan permohonan pinjamannya ke LPDB-KUMKM maupun via pos.
Dukung Asian Games
Sementara mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018, Braman Setyo menyampaikan, Asian Games merupakan event besar, karena itu pihaknya mencoba mengkomunikasikannya dengan Dinas Koperasi dan UKM di Sumatra Selatan agar produk UKM bisa meramaikan momentum pesta olah raga se-Asia ini.
"Saya berharap dinas koperasi bisa menampung UKM yang membuat cenderamata dan sebagainya," katanya.
Sementara Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatra Selatan Musiawati menyatakan, peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis program inklusif LPDB-KUMKM sebanyak 200 orang yang berasal dari 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan. (ega/hns)