Para penerima sertifikat berasal dari Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Surabaya, dan Kabupaten Mojokerto. Penerima yang terbanyak berasal dari Kabupaten Pasuruan.
Kepada para penerima, Jokowi berpesan agar memanfaatkan sertifikat dengan sebaik-baiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta jika sertifikat terpaksa digadaikan ke bank maka harus diperhitungkan dengan matang penggunaan uang pinjaman. Usaha yang akan dijalankan juga harus dipikirkan dengan baik.
"Jangan gunakan uang dari bank untuk beli mobil, beli motor. Nanti banknya nggak bisa nyicil, mobil dan sertifikatnya ditarik bank. Gunakan uang dari bank sepenuhnya untuk modal usaha, untuk investasi. Kalau nanti usaha untung, ditabung. Baru bisa beli mobil, beli motor," terangnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan jajarannya akan bekerja keras untuk mengejar target pembagian 7 juta sertifikat. Pihaknya akan bekerja keras agar target 1.500.000 sertifikat terpenuhi untuk Jatim pada 2019.
"Kami juga targetkan seluruh tanah di Jatim sudah terdaftar dan tersertifikat pada 2023," terangnya.
Sementara Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan terima kasih pada Presiden karena atas pemberian sertifikat pada warganya. Ia mengapresiasi pemerintah yang sangat memperhatikan sertifikat tanah bagi rakyatnya.
"Sebelum terima sertifikat, mereka ini hidupnya tak menentu Bapak Presiden. Setelah dapat sertifikat, hidupnya jelas. Lihat mereka senyum-senyum terus. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih Bapak Presiden dan Menteri ATR dan jajarannya," kata Soekarwo.
Mariam, salah satu penerima sertifikat mengungkapkan rasa bahagianya. "Selama ini rumah saya belum ada sertifikat. Saya sangat senang dapat sertifikat. Terima kasih bapak (presiden)," ungkap wanita asal Rejoso, Kabupaten Pasuruan ini. (hns/hns)