Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jika dibandingkan bulan Maret 2018 kenaikan impor ini hanya 11,28%.
"Kenaikan impor ini terjadi karena kenaikan impor baik di migas maupun non migas. Kalau dilihat untuk migas nilai minyak mentahnya turun, harga gas nya naik. Untuk impor non migas kita naiknya signifikan 11,28%," katanya di Gedung BPS, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan impor di April 2018 ini naik karena peningkatan barang konsumsi, bahan baku penolong, maupun barang modal.
"Barang konsumsi ini wajar naik karena jelang Lebaran," ujarnya.